Pages

5

Bagaimana Akhirnya

Senin, 10 Mei 2010
Akhiri dengan Indah

Untukmu, Dudut…

Pernahkah ada yang sebahagia diriku? :-) :-) :-) :-) :-) :-)

Aku telah jauh berjalan, berputar, mengelilingi entah apa namanya. Ku namai ‘itu’ dengan sebutan lika-liku laki-laki. Hehehehe… *sebutan bodoh. [sebutan ini engga sesuai dengan yang sebenernya].
Aku mencoba mencari, merasa, meraba sesuatu yang berbeda. Apalah itu namanya. Ahhhhhh, gejolak. Lagi-lagi tentang gejolak. Aku telah dengan bangganya mengecup perasaan sombong, congkak, tinggi hati, dan tentu saja : jahat.

Aku sedang tak ingin berbagi [ahahahahaha… jahat banget loe Vin]. Setelah semua kegilaan yang aku rasakan, yang aku hadapi, yang aku tantang sendiri, akhirnya aku hanya ingin berbagi kebahagiaan saja pada pembaca ini. Tak penting memang! Tulisanku juga tak pernah penting! :-) Aku hanya sedang ingin membagi yang manis saja. Biarlah bagaimana rasanya terombang-ambing dalam ‘gejolak’ itu, biarlah hati ini sendiri yang menyimpannya. Meski hati ini belum sembuh benar, namun sudah siap menata yang depan, yang ada di hadapan, dengan angan dan impian yang lebih nyata, dan jauh lebih bermakna.

Aku telah berjalan cukup jauh. Aku telah meninggalkan yang paling berarti, cukup lama… Yaaa, sangat lama bahkan. Namun tak juga mampu membuat hatinya hilang dan menyerah. Akulah wanita yang paling tak bersyukur, yang tak bisa melihat arti sebuah ketulusan, yang tak berani menghadapi sebuah kesetiaan. Bodoh! Aku bodoh!

Hanya saja, sekarang itu semua tak mampu menghapuskan betapa ku bahagia. Betapa ku terharu menjalani ini semua. Ku nyanyikan lagu cinta ini untuknya, karna ku hanya inginkannya tau betapa aku berterimakasih atas cinta tulusnya. Yang tak pernah ia coba hapuskan, meski ia tau betapa rumitnya jalan yang ia tempuh karena kesalahanku. Aku tak pernah berharap untuk bisa membalas kesetiaannya, karna tak bisa terbalaskan oleh hati kotorku. Aku bisa membalasnya dengan apa? Aku tak punyai apa-apa. Aku hanya punyai hati, itupun telah sangat kotor dan tak berbudi. Buruk sekali…

Namun dalam sadarku, ternyata aku tak bermimpi. Sekarang kau di sini, hilang semua ego dan rasa tinggi hati. Akhirilah ini dengan indah. Seindah impian yang pernah terucap di bibir, yang pernah diyakini dalam hati kecil, dan yang pernah didoa di waktu itu. Sekarang tak perlu mengucap janji, karna kedua hati ini telah saling mengerti. Tak perlu dipertanyakan, karena kedua harapan telah sejalan. Jadikan akhir ini menjadi akhir yang indah. Seindah kita, dan liku-liku jalan kita. Meski berjauhan, namun indahnya akan terasa saat bisa bersama dan berjumpa.


Jikustik – Akhiri dengan Indah-
Naff – Seharusnya Kita-
Sherina – Jalan Cinta-
Padi – Begitu Indah-


----- ^_^ -----

 
7

Hatiku ini hanya

Rabu, 10 Maret 2010
Hanya Allah, Yang Maha Esa.
Hanya Allah, Yang Maha Kuasa.
Hanya Allah, Yang Maha Kuat.
Hanya Allah, yang menjadi Maha Raja atas segala-galanya.

Termasuk hatiku,

Yang lemah, yang mudah lelah, yang mudah berpindah, dan lengah.



Ya Rabb, diri ini, hati ini, jiwa ini,
Ingin segera berdiri, bersimpuh, bersujud

Menengadahkan kedua tangan di depan dada ini
Memejamkan mata, menitikkan air mata
Tanpa raungan, hanya linangan air mata
Dan berkalimat-kalimat untaian do’a
Serta ucapan syukur atas segala karunia yang tak bisa dijabarkan dengan kata
Hanya hati dan rasa yang mampu melukiskan bait-bait syairnya


Ya Rabb, kuatkan penjagaan atas hati yang mulai liar ini
Arahkan semua tetesan air mata yang hampir keluar dan tumpah ini
Kokohkan kulit sebagai sebuah pembatas hati yang hampir lari
Tebalkan iman dan keyakinan agar tak sedetik pun berpikir untuk pergi

Aku meyakini akan ke-Maha-anMu, Ya Allah
Aku beriman dan aku yakin atas kebesaranMu


Kuatkan segala yang mulai rapuh
Kokohkan semua isi hati yang mulai berpeluh
Hanya Engkau yang tau seperti apa kacaunya hatiku sekarang ini
Hanya Engkau yang kuasa mengatur dan membolak-balikkan semua yang ada di hati


Aku menitikkan air mata ini, berulang kali,
Tak tau malu diri ini,
Sering berkata meyakini, namun tak ubahnya selalu berpindah-pindah lagi.

 Hati ini, hanya Allah Yang Merajai.



3

Cewek Pecicilan

Selasa, 09 Maret 2010

Sekalinya sampe di kota orang, hal yang paling ga mau ketinggalan adalah foto-foto! Di mana-mana ambil foto, cari angel, cari view yang paling bagus…^^

Bener donk, halal donk, sah-sah aja donk, sapa tau aku ga bisa nyampe di sini lagi. Sapa tau besok ga ksini lagi, tapi jauh ke luar negeri sono…(*ahahay, tetep ngayal mania*)

Aku punya julukan yang sebenernya ga penting banget siiih, yuuup, B.O.L.A.N.G! Apa itu? Bocah ilang? Yak, hampir bener… Ga ada weekend yang ga ku pake buat menghilang. Entah ke tempat yang pernah ku kunjungi, ataupun yang sama skali belum pernah ku sentuh sedikitpun. Bener banget,,, julukan itu emang bener en pas banget buatku… Cewek yang sukanya ngilang, pergi sendirian (dengan atau tanpa temen), tetep ngerasa sendirian. Aku suka memang,,, menghilang di tempat yang tak ku kenal sebelumnya, yang amat sangat asing 100% buatku. Yeeeeeee, horeeeeee….

Kosanku: di Bekasi, tepatnya Jalan Raya Bekasi.

Weekend kemarin, sasaran utamaku: Tangerang, tepatnya Ciledug.

Minggu, 7 Maret 2010. Udah jam 12.00 WIB, panaaaaaaaas banget. Mungkin bagi sebagian orang jauh lebih enakan buat tidur siang kali ya???? No, no, no, itu bukan aku! Tengah hari, ga ada kerjaan, ku putusin buat pergi jalan-jalan donk… Absolutely! Bingung milih tujuan mau kemana, sendirian pula, doeeeenk, kmanaaaa yaaa???

Nyeletuk aja nih cacing-cacing di otak, TANGERANG yooook! Buseeeetdah, jauh amaaat? Mana udah siang banget gini lagi yak?! Huuuumph, okelah,,tetep cabuuuuut…


Berbekal uang Rp 25rb di dompet, ama coklat BengBeng 2 buah, ayo naik angkot… Ngangkot sampe ke Terminal Pulogadung, masih pindah naik busway arah Sudirman. Sampe Sudirman masih transit busway arah Blok M. Sampe di blok M, masih harus naik angkutan metromini 69. Hahahay, jauh pisaaaaan euy… Perjalanan 2,5 jam, udah kaya’ jalan dari Jogja ke Semarang aja… Huuuahhhhh,,seruuuu banget euyyy! Kalian musti pada nyobain. Wajib, kudu, harus! ^-^

Sampe di penghabisan metromini 69, aku diturunin di tempat antah berantah. Kalo ga salah sih udah mau masuk tol apaaaaaa gitu, yang mau ke propinsi Banten. Wuiiiiih, mau ga mau harus tetep turun, orang angkotnya dah sampe ke ujung. Trus ambil handphone, calling temen yang udah aku anggep adek, yang janjian di CBD Ciledug. Belum pernah ketemu siiih, walaupun dah kenal 2 tahunan. Hehehehe, nice meeting… :))

Di sana kita makan, ngeskrim, en ga lupa ::: Foto-foto, narsis-narsisan… Ini dia hasil fotonya,




Yaaa, gitu deh, cewek-cewek aktif, cewek-cewek yang ga mau kehilangan sedikit waktupun buat ga ngambil momen. Hehehe, maklum, anak muda… Siapa tau ga bisa ketemu lagi karna umur yang ga ngijinin. Siapa tau ga bisa berjumpa lagi karna kesibukan satu sama lain. Tapi semoga bisa lagi sih… Eh,, kaya’nya ini crita dah jauh menyimpang dari asalnya. Back to basic!

Jam 17.30, baru cabut dari Tangerang buat pulang ke kosan tercinta di Bekasi. Emang dasar pecicilan. Di kota orang, tapi tetep aja pecicilan. Ga kira-kira waktu. Dah hampir maghrib, tapi baru mau jalan pulang. Perhitungannya, kalo harus naik metromini 69 lagi ke Blok M, trus naik busway ke Sudirman, lanjut busway ke Pulogadung trus ngangkot lagi ke Bekasi, itu bakal makan waktu 2,5 jam lagi. Fufufufufufu… Jam 20.30 minimal baru nyampe di Bekasi. Jegleeeeeeer!!! Good job, Girl^^

Hahaha, dasar gini nih, yang namanya cewek pecicilan sana-sini. Pernah juga weekend sebelumnya, aku jalan ke Kota Tua (NB: Jakarta Barat), dengan modal mulut, Tanya sana-tanya sini. Hmmmmm, akhirnya nyampe juga kok. Pernah juga ke Depok, naik KRL, dan nyampe juga. Pokoknya, asal dah berani, pasti lanjoooooooot…
^_^

Okaaay, next stop ::: it will be : BOGOR!!!!!!!



9

Ewot pertama… Cihuiiiy!

Selasa, 02 Maret 2010


Dapet ewot pertama jadi tambah semangat buat nge-blog. Meskipun bener-bener asli baru mulai jadi blogger beberapa bulan lalu. Ahhh, engga bisa dibilang blogger juga sih, orang masih angot-angotan gitu buat nulis. Asal ada trigger-nya, baru bisa numpahin semuanya… Hmmm, masih amatiran asli deh!
Tapi berkat ewot yang pertama dari pohon, cihuuiiiiy, ningkatin semangat banget deh buat lebih sering nulis and sharing. Makasiiiii pohon… :-)

Ini dia ewotnya! Treeet teeee reeeeetttt : : : : : : : : :


Ewot pertama sungguh menggoda, selanjutnya terserah saya! Ahahahahaha… *stress mau nulis apa*

Tetoooooot.....

10

Sang Biru

Jumat, 12 Februari 2010


...
Macam-macam saja kegilaan yang tercipta
dari hangatnya riuh tepukan tangan sang cakrawala

Kami pergi, menghilang dari kebiasaan
mengunjungi lautan, demi bertemu sang biru



Mengarungi ketinggian, menjajaki kesulitan
mengesampingkan keluhan, meredam keegoisan

Demi 'tuk bersama ke dunia kami ini,
yang hangat, yang pekat,
biru, dan tak ragu




Dunia kami, sang biru di hati
teman kami, sahabat kami,
soulmate.

...

Aku tak bisa melupakan ini, Kawanku.
bersama kalian,
menghancurkan semua perasaan tak karuan
yang ku miliki sebelum kita ke sini,
ke dunia kita ini.

Kawanku, sahabatku,
menenangkan, menentramkan hati sekali
ketika ku dapat ke tempat ini
mendapati birunya hati
saat ku ke tempat pujaanku ini
dan kalian ada di sisi..

Terimalah salam sayang dari palung hatiku,


hangat,,, untuk kalian para penenang hidupku,

Intan Dwi febrita,
Katrin Rifanni Pamella,
Reno Nadya Novanda.






Inspirasiku...



Photos by *viiviin*


Related Posts with Thumbnails